Sebagai tindak lanjut Surat Walikota Metro Nomor 441.7/394/D-2.04/2022 tanggal 21 Januari 2022 perihal Gertak PSN-DBD dan Jadwal Monitoring, pada hari ini jumat tanggal 11 Februari 2022 dilaksanakan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (Geber-PSN), kolaborasi Warga RT 15,16, 17 dan 18 RW 04 Kelurahan Banjarsari bersama Petugas UPTD Puskesmas Banjarsari, mahasiswa KKN Unila, IAIN Metro, Kader PHBS, Kader LBS dan Kader Jumantik.
Kegiatan difokuskan dilingkungan RW 04 dengan pertimbangan banyaknya warga di RT 16 s.d RT 18 yang terkena DBD, bahkan setelah dilakukan PE (penyelidikan epidemiologi) dan Foging Focus (FF) serta Foging Siklus, masih terjadi penambahan kasus DBD di RT 16, dari 50 KK di RT tersebut, separuhnya terkena DBD, diharapkan dengan adanya Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (Geber-PSN) kolaborasi dengan semua pihak, dapat memutus siklus perkembangbiakan nyamuk sekaligus memutus penularan DBD.
Kolaborasi Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (Geber-PSN) menekankan pada kegiatan yg dilakukan serentak pada saat pelaksanaan, yaitu dengan melakukan 3M Plus, terdiri dari :
Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. (+) Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti : ✓ Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan ✓ Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk ✓ Menggunakan kelambu saat tidur ✓ Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk ✓ Menanam tanaman pengusir nyamuk ✓ Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah ✓ Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.